Salam

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Legenda Putri Duyung

Menurut legenda putri duyung adalah makhluk air yang memiliki kepala dan tubuh layaknya seorang perempuan dan ekor menyerupai ikan. Ikan duyung hidup di dasar laut dan dikatakan merupakan seorang putri yang telah dikutuk sebagian anggota badannya dari pinggang hingga ke kaki menjadi ikan.

Putri duyung merupakan makhluk legendaris yang ceritanya sudah beredar sejak berabad-abad yang lalu. Mereka termasuk salah satu makhluk legendaris separuh manusia separuh hewan. Cerita mengenai wujud putri duyung hampir sama dalam semua masyarakat di dunia. Dalam mitologi Yunani, putri duyung dikatakan selalu menggoda para pelaut yang lalai. Siapa saja yang tergoda akan menemui ajalnya. Masyarakat Babilonia juga menyembah putri duyung sebagai dewa laut yang dikenal sebagai Ea atau Oannes. Oannes digambarkan sebagai duyung jantan.


Kalau berbicara soal putri duyung, kita harus bicarakan soal kata asli dari makhluk ini, yaitu Mermaid yang deskripsinya telah dijelaskan di atas. Mermaid ini merupakan duyung yang berkelamin wanita, sedangkan untuk duyung yang berkelamin pria dinamakan Merman. Selain keduanya ada yang disebut sebagai duyung Merfolk untuk menyebutkan duyung yang berkelamin ganda..

Mermaid itu berasal dari bahasa Perancis Mer yang berarti lautan dan Maid yang berarti wanita. Mermaid ini sering digambarkan seperti Sirens, makhluk legenda Yunani, di mana mereka akan bernyanyi ketika menjumpai kapal yang sedang berlayar di lautan untuk mempesona para kru kapal sehingga mereka terlena untuk kemudian kapalnya kandas. Menurut legenda, para duyung ini akan menyelamatkan para kru kapal untuk dijadikan sandera mereka. Para duyung akan membawa para pria itu ke dasar laut dimana istana mereka berada.

Mermaid memang banyak muncul dalam berbagai versi cerita mitologi dan legenda di beberapa kebudayaan. Awal munculnya cerita Mermaid ini diketahui di mulai dari wilayah Assyria sekitar tahun 1.000 SM. Diceritakan bahwa Dewi Atargatis, ibu dari Ratu Assyria Semiramis, jatuh cinta kepada seorang gembala ternak yang kemudian secara tidak sengaja terbunuh olehnya. Karena patah hati dan malu, dewi Atargatis menceburkan dirinya ke danau dan mengutuk dirinya sendiri untuk menjadi ikan. Namun, air tidak bisa mengubah dirinya sepenuhnya karena ia masih memiliki kekuatan sebagai seorang dewi. Akhirnya, hanya separuh tubuhnya yang menjadi ikan.

Penampilan tubuh baru dari Atargis ini sama dengan yang digambarkan dalam legenda dari Babylonia tentang Dewi Ea. Sedangkan di Yunani, Atargis ini mempunyai nama Derketo.

Legenda Yunani yang terkenal menceritakan bahwa Mermaid adalah Thessalonike, adik Alexander Agung yang berubah menjadi Mermaid setelah meninggal. Thessalonike hidup sebagai mermaid di laut Aegea. Dia selalu mencegat kapal yang melalui laut tersebut, kemudian menanyakan bagaimana keadaan kakaknya Alexander, dengan satu pertanyaan "Apakah kakakku masih hidup?". Para kru kapal haruslah menjawab dengan benar, dengan jawaban "Dia masih hidup dan menaklukkan serta menguasai dunia". Jawaban itu akan menyenangkan hatinya dan kemudian membuat gelombang laut menjadi tenang. Bila jawabannya di luar itu, maka dia akan murka dan membuat gelombang laut menjadi bergejolak dahsyat yang dapat menenggelamkan kapal dan menewaskan para pelautnya...

Selain di Yunani dan Babylonia, cerita-cerita legenda dari Jazirah Arab juga mengenal sosok duyung. Seperti yang muncul dalam cerita 1001 malam. Sosok duyung muncul dalam tokoh bernama Djullanar si Gadis Laut. Tapi berbeda dengan penggambaran pada cerita mitologi daerah lainnya, Djullanar digambarkan mempunyai sosok yang nggak beda dengan sosok manusia yang hidup di darat, tapi punya kemampuan untuk hidup dan bernafas di dalam air. Dalam cerita Seribu satu malam yang lain, diceritakan juga seorang tokoh yang bernama Abdullah si Nelayan. Abdullah diceritakan mendapatkan kemampuan untuk bernapas di dalam air. Kemampuannya itu ia gunakan untuk menyelami beberapa dasar lautan sampai akhirnya dia menemukan komunitas bawah laut yang punya konsep kehidupan seperti layaknya komunisme primitif di mana tidak mengenal adanya uang. Masih dari cerita 1001 malam, ada cerita dengan judul Petualangan Bulukiya, menceritakan tokoh bernama Bulukiya yang menemukan ramuan dari tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat bisa bernapas di dalam air bagi yang meminumnya. Bulukiya diceritakan karena kemampuannya tersebut akhirnya bisa menemukan para duyung yang hidup di bawah laut..

Duyung juga tercatat di dalam cerita-cerita rakyat di Inggris, di mana dia digambarkan sebagai sebuah pertanda buruk bagi yang melihatnya dan bisa membawa bencana serta kematian. Di cerita-cerita legenda Inggris, duyung digambarkan mempunyai ukuran yang sangat besar, dikatakan berukuran lebih dari 2.000 kaki (610 meter). Dalam kumpulan cerita Ballada Sir Patrick Spens, dalam satu cerita diceritakan bahwa ada satu duyung yang berenang menyusuri sungai dan sampai di sebuah danau. Duyung tersebut ditemukan oleh Laird of Larntie. Larntie berusaha menolong duyung yang dia pikir akan tenggelam. Larntie akhirnya menjadi pelayan dari si duyung karena jika tidak dia akan mati karena telah melihat duyung. Di Inggris, banyak pertanyaan apakah duyung ini mempunyai jiwa yang abadi, dan rata-rata para pengamat cerita-cerita legenda sepakat bahwa duyung di Inggris digambarkan sebagai sosok yang hidup abadi, kecuali sejenis duyung yang bernama Li Ban, tapi dia pun menjadi tidak abadi karena bertransformasi menjadi seorang manusia..

Duyung juga tampil di cerita-cerita legenda di China. Duyung di China digambarkan mempunyai air mata yang berupa mutiara yang tidak ternilai harganya. Duyung di China juga disebutkan mampu untuk membuat kain sutra yang indah. Karena itulah duyung banyak diburu oleh para nelayan, tapi dengan kemampuannya bernyanyi yang luar biasa merdu bisa membuat para nelayan yang memburu dan mendengar nyanyiannya jatuh koma. Dalam legenda China, duyung adalah makhluk yang sangat cantik dan menakjubkan tetapi bodoh dan sangat mudah untuk ditangkap lewat jebakan. Duyung lahir dengan ekor yang berwarna ungu yang menandakan suatu kebahagiaan sedang terjadi, tapi ketika ekornya berubah menjadi merah, maka itu pertanda ada suatu kesedihan yang sedang atau akan terjadi...

Beberapa makhluk legendaris yang karakternya mirip putri duyung juga ditemukan di beberapa negara, seperti: Mami Wata dari Afrika Barat dan tengah; Russalki (Rusalka) dari Rusia dan Ukraina; Merrow dari Irlandia dan Skotlandia; Oceanid, Nereid, dan Naiad dari Yunani, ketiganya adalah Nymph air. Dalam dongeng dan cerita rakyat Eropa, ada makhluk yang wujudnya menyerupai putri duyung disebut Melusine, berwujud wanita dari kepala sampai pinggang, sedangkan berwujud ikan dari pinggang ke bawah, dengan dua ekor yang bercabang atau kadang-kadang seperti ular. Menurut cerita rakyat Jepang, jika manusia memakan daging putri duyung, maka akan memperoleh keabadian. Dalam beberapa cerita rakyat di Eropa, puteri duyung dapat mengabulkan permohonan....

Itu cerita yang bersumber dari beberapa mitologi dan legenda.. Bagaimana jika dihubungkan dengan dunia nyata? Belum ada bukti nyata yang mengatakan bahwa duyung itu memang makhluk nyata.

Banyak yang melaporkan bahwa pernah melihat duyung di laut, mulai dari pulau Jawa di Indonesia sampai ke British Columbia, tapi tidak ada satupun yang berhasil membuktikannya. Di antara tahun 1870 sampai dengan 1890 banyak sekali laporan mengenai hal ini, termasuk yang dikatakan ada penampakan di Vancouver dan Victoria, Kanada.

0 komentar:

Posting Komentar